HEADLINE NEWS

Rabu, 17 September 2025

DPUTR Purwakarta Diduga Bungkam Terkait Proyek Drainase Jalan Paket 1


HEADLINE NEWS|| Purwakarta

Jawa Barat,  Proyek Pemeliharaan Drainase Jalan Paket 1 yang dikerjakan oleh CV. Pelita Prakarsa di bawah pengawasan DPUTR Purwakarta diduga melakukan pelanggaran berat. Berdasarkan hasil investigasi, proyek senilai Rp 196.819.000 ini diduga menggunakan material tidak sesuai spesifikasi, seperti batu bekas yang masih dipasang kembali, serta mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan pekerja yang tidak menggunakan APD.

Pelanggaran ini jelas bertentangan dengan aturan dan SOP yang berlaku, serta berpotensi mengakibatkan dampak negatif pada kualitas pekerjaan dan keselamatan pekerja. Oleh karena itu, kami mendesak DPUTR Purwakarta dan pihak terkait untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.

1. DPUTR Purwakarta dan pihak terkait untuk segera melakukan audit dan investigasi mendalam terkait proyek ini.

2. Pengambilalihan tindakan tegas terhadap CV. Pelita Prakarsa jika terbukti melakukan pelanggaran.

3. Transparansi hasil investigasi dan tindakan yang diambil kepada publik.

Kita berharap kasus ini dapat segera ditangani dengan serius dan profesional, serta menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu mematuhi aturan dan SOP yang berlaku.

(DW)

Tes Urine Rutin, Lapas Kelas IIA Pekanbaru Pastikan WBP Bersih dari Narkoba


Pekanbaru, Il Headline News 
 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melaksanakan kegiatan tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada hari ini. Kegiatan tersebut dilakukan oleh tim medis bekerja sama dengan jajaran pengamanan, sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkotika di Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Selasa (16/09/2025).

Tes urine dilakukan secara acak dengan pengawasan ketat untuk memastikan proses berjalan sesuai prosedur. WBP yang terpilih diminta memberikan sampel di ruang yang telah disiapkan, kemudian diperiksa langsung oleh petugas medis.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Lapas dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba (Bersinar). “Kami ingin memastikan bahwa Lapas Kelas IIA Pekanbaru tetap dalam kondisi aman, kondusif, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Tes urine ini dilakukan secara rutin dan mendadak agar tidak bisa diprediksi,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan hari ini, seluruh WBP yang menjalani tes urine dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa upaya pembinaan, pengawasan, dan kerja sama seluruh pihak terus berjalan dengan baik.

Selain pengawasan ketat, Lapas juga terus memberikan pembinaan kepribadian dan keterampilan bagi WBP sebagai bagian dari program rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Dengan langkah preventif ini, diharapkan seluruh warga binaan dapat menjalani masa hukumannya dengan lebih produktif dan siap kembali ke masyarakat.

Selasa, 16 September 2025

Panen Sayur Kale dan Pakcoy, Bukti Nyata Lapas Pekanbaru Terus Produktif dan Konsisten Dukung Program Ketahanan Pangan


Pekanbaru, Il Headline News 
 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan salah satu tempat pembinaan bagi warga binaan yang memiliki peran penting dalam hal meningkatkan kualitas individu setiap warga binaan. Pembinaan yang diperuntukan kepada warga binaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu Pembinaan Kepribadian dan Pembinaan Kemandirian.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) sukses memanfaatkan lahan yang berada di area brandgang menjadi lahan pertanian yang produktif. Ini dibuktikan dengan hasil panen sayur kale dan pakcoy. Kegiatan ini termasuk ke dalam Pembinaan Kemandirian bagi warga binaan pada kategori Agrobisnis, Selasa (16/09).

Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, mengungkapkan panen sayur kangkung dan pakcoy ini sebagai bukti nyata Lapas Pekanbaru terus mendukung penuh Program Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terkait Program Ketahanan Pangan.

"Lapas Pekanbaru berkomitmen penuh mendukung program ketahanan pangan yang menjadi arahan penting bapak Menteri Imipas untuk diakselerasi. Panen sayur kale dan pakcoy ini juga wujud keberhasilan dari program pembinaan kemandirian yang kita selenggarakan bagi warga binaan. Harapannya warga binaan semakin semangat dalam menghasilkan produk-produk hasil kegiatan agrobisnis guna meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat dan warga binaan Lapas Pekanbaru,” ungkap Erwin.

Kepala Seksi Giatja Lapas Pekanbaru, Jefriandy Gultom, menambahkan bahwa keberhasilan program ini merupakan bukti nyata dukungan Lapas Pekanbaru terhadap program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

"Hasil panen sayur kale dan pakcoy ini akan kami distribusikan untuk kebutuhan dapur Lapas dan sebagian akan kami salurkan kepada masyarakat dan keluarga WBP yang kurang mampu. Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan juga mewujudkan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ungkap Jefriandy.

Realisasi PNBP Selalu Lampaui Target, Sekjen Kementerian ATR/BPN: Lima Tahun Terakhir Cukup Positif


Jakarta - ll Headline News 
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pudji Prasetijanto Hadi, menyampaikan laporan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian ATR/BPN kepada Panitia Kerja (Panja) Pengawasan PNBP Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Selasa (16/09/2025). Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa capaian PNBP dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren yang cukup positif serta selalu melampaui target.

"Tren realisasi PNBP Kementerian ATR/BPN selama lima tahun terakhir cukup positif. Meski pada 2021 terdapat anomali akibat dampak pandemi Covid-19, sejak 2022-2024 capaian kami telah menunjukkan hasil yang lebih dari optimal," ujar Pudji Prasetijanto Hadi pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja tentang Pengawasan PNBP di Sektor Pertanahan, di Gedung Nusantara, Jakarta.

Pada 2021, dari target Rp2,44 triliun, realisasi PNBP Kementerian ATR/BPN hanya mencapai 91,65% akibat adanya pandemi Covid-19. Sementara itu, realisasi PNBP Kementerian ATR/BPN tembus di angka 118% atau Rp2,63 triliun dari target Rp2,33 triliun pada 2022; 121,88% atau Rp3,05 triliun dari target awal Rp2,5 triliun pada 2023; dan Rp3,06 triliun atau mencapai 102,04% dari target Rp3 triliun.

Untuk tahun anggaran 2025, Kementerian ATR/BPN ditargetkan meraih PNBP sebesar Rp3,2 triliun. Hingga 10 September 2025, realisasi penerimaan telah mencapai Rp2,09 triliun atau 65,31% dari target. Capaian ini dinilai Sekjen Kementerian ATR/BPN cukup positif, meskipun masih diperlukan upaya percepatan guna memastikan target akhir tahun dapat tercapai.

Lebih lanjut, ia mengatakan, proyeksi PNBP pada periode 2026-2029 akan meningkat. Proyeksi ini tetap mengacu pada ketentuan tarif PNBP sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian ATR/BPN.

Penyesuaian jenis dan tarif PNBP dalam layanan pertanahan dan tata ruang tidak hanya berdampak pada peningkatan penerimaan negara, tetapi juga bermanfaat bagi pemerintah sebagai penyedia layanan serta masyarakat sebagai penerima manfaat. 

"Dari sisi negara, peningkatan PNBP memberikan kontribusi signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sekaligus menciptakan ruang fiskal tambahan untuk mendukung program-program pembangunan nasional, seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)," kata Pudji Prasetijanto Hadi.

Dampak lain dari peningkatan PNBP menurut Sekjen Kementerian ATR/BPN adalah penguatan sistem pelayanan. Termasuk, melalui pembangunan infrastruktur pendukung, pengembangan digitalisasi layanan pertanahan, maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Sekjen Kementerian ATR/BPN juga menekankan, kebijakan tersebut tetap berpihak pada kelompok masyarakat tidak mampu. "Mereka tetap dapat mengakses layanan pertanahan secara optimal dengan beban biaya yang seminimal mungkin, sejalan dengan semangat inklusi pelayanan publik yang merata dan adil," pungkasnya.

Hadir memimpin RDP Panja tentang Pengawasan PNBP di Sektor Pertanahan ini, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra. Turut hadir, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari; Dirjen Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar; Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Iljas Tedjo Prijono; sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN; serta jajaran Kementerian ATR/BPN di daerah yang mengikuti secara daring. (DH)


Perbanyak Cerita Sukses Reforma Agraria, Wamen Ossy Dorong Penguatan Peran Kepala Daerah dalam GTRA


Jakarta - ll Headline News 
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Senin (15/09/2025), menekankan pentingnya optimalisasi peran Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dalam penyelesaian persoalan agraria di daerah. GTRA sendiri dipimpin langsung oleh kepala daerah, baik bupati di tingkat kabupaten maupun gubernur di tingkat provinsi.

“Kami terus mendorong penguatan peran GTRA di daerah. Kami melihat adanya _success story_ di daerah, seperti di Majalengka, di mana Plt. Bupati Majalengka saat itu berhasil mendorong pelepasan kawasan hutan seluas 34 hektare yang telah ditempati warga selama bertahun-tahun,” ungkap Wamen Ossy di Gedung Nusantara, Jakarta.

Hasil dari pelepasan kawasan hutan tersebut sangat signifikan. Lebih dari 1.600 kepala keluarga akhirnya memperoleh sertipikat hak atas tanah mereka secara resmi. Keberhasilan ini, menurut Wamen Ossy, merupakan bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat menentukan dalam percepatan Reforma Agraria.

“Kami percaya bahwa pengelolaan pertanahan di daerah tidak bisa lepas dari peran aktif kepala daerah. Maka dari itu, GTRA harus diperkuat dan dioptimalkan agar masyarakat di kawasan-kawasan yang selama ini belum tersentuh legalisasi bisa segera memperoleh hak hukumnya,” tutur Wamen Ossy.

Pengelolaan kawasan hutan itu sendiri, secara administratif merupakan kewenangan Kementerian Kehutanan. Pelepasan kawasan hutan bisa terjadi karena ada masyarakat yang telah tinggal di atas kawasan hutan selama puluhan tahun tanpa memiliki kepastian hukum atas tanah yang ditempati. Untuk itu, Wamen Ossy bukan hanya mengajak GTRA daerah ikut berkontribusi memberikan kepastian hukum hak atas tanah bagi masyarakat, namun ia juga mendorong sinergi dengan Kementerian Kehutanan. 

“Kementerian ATR/BPN tidak bisa melakukan legalisasi hak atas tanah yang berada di kawasan hutan sebelum ada proses pelepasan kawasan dari Kementerian Kehutanan,” pungkas Wamen ATR/Waka BPN. 

Sebelumnya, dalam RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda ini, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memaparkan rencana kerja aksi Kementerian ATR/BPN tahun 2026. Selain Kementerian ATR/BPN, rapat ini juga diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Turut hadir, jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. (LS/YZ)


Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Razia Kamar, Pastikan Keamanan dan Ketertiban Terjaga


Pekanbaru, ll Headline News 
 Sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar razia kamar hunian warga binaan. Razia dilakukan di kamar hunian warga binaan di blok A dan blok E pada Senin malam (15/09/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Pebri Sadam, bersama jajaran pengamanan.

Dalam razia tersebut, petugas menekankan pendekatan humanis kepada warga binaan. Seluruh area kamar diperiksa secara detail, mulai dari barang bawaan warga binaan hingga sudut-sudut ruangan yang berpotensi menjadi tempat penyimpanan benda terlarang. Barang-barang yang tidak sesuai aturan langsung diamankan untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku. Pemeriksaan berlangsung tertib dan tidak menimbulkan gesekan. Razia ini dilaksanakan untuk mewujudkan situasi Lapas yang aman dan kondusif.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menjelaskan bahwa kegiatan razia dan penggeledahan kamar hunian warga binaan merupakan salah satu tindaklanjut melaksanakan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 1 (satu).

"Razia serupa akan terus dilakukan secara berkala di seluruh blok hunian. Pihak Lapas berharap langkah ini dapat memperkuat pengawasan sekaligus mencegah potensi gangguan keamanan di lingkungan Lapas Kelas IIA Pekanbaru." ungkap Erwin.

Kolaborasi Ditlantas Polda Riau dan Dishub, Wujudkan Kamseltibcarlantas di Kota Pekanbaru

PEKANBARU – ll Headline News 
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau dan Dishub Kota Pekanbaru menggelar Apel Gabungan yang dilanjutkan dengan Tactical Floor Game (TFG) Antisipasi Kerawanan Lalu Lintas. Kegiatan berlangsung pada Selasa (16/9/2025) di halaman Samsat Jalan Gadjah Mada Pekanbaru.

Apel dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat dengan dihadiri Kadishub Provinsi Riau, Kadishub Kota Pekanbaru, Wadirlantas, Kabid Lalu Lintas Dishub Provinsi, Kabagbinopsnal Ditlantas, Kasatlantas Polresta Pekanbaru, serta para pejabat utama dan personel gabungan Ditlantas dan Dishub. Kehadiran lintas instansi ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mengatasi persoalan lalu lintas, khususnya kemacetan di Kota Pekanbaru.

Dalam arahannya, Dirlantas Polda Riau menegaskan pentingnya kolaborasi. “Kemacetan dan permasalahan lalu lintas lainnya tidak bisa ditangani satu pihak saja. Sesuai amanat UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, RUNK, dan Decade of Action, persoalan ini adalah tanggung jawab bersama. Melalui sinergi lintas sektor, kita dapat menemukan solusi konkret yang langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, apel gabungan bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan forum evaluasi dan strategi bersama. “Ke depan, apel ini akan kita jadikan agenda rutin untuk mengantisipasi kerawanan lalu lintas. Harapannya, masyarakat bisa merasakan manfaat nyata berupa kelancaran arus lalu lintas, terutama di titik-titik rawan macet,” tegas Kombes Pol Taufiq.

Senada dengan itu, Kadishub Provinsi Riau Andi Yanto menyatakan dukungan penuh terhadap langkah kolaboratif ini. “Kami siap bekerja sama dengan Ditlantas Polda Riau dan Dishub Kota Pekanbaru. Persoalan kemacetan dan keselamatan berlalu lintas adalah tantangan bersama. Dengan sinergi, solusi yang dihasilkan akan lebih komprehensif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan Tactical Floor Game (TFG). Paparan TFG tersebut disampaikan langsung oleh Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio, yang memaparkan strategi antisipasi kemacetan di Pekanbaru. Kegiatan ini turut disaksikan secara langsung oleh Dirlantas Polda Riau beserta jajaran PJU, Kadishub Provinsi Riau, dan Kadishub Kota Pekanbaru.

Melalui forum ini, Dirlantas Polda Riau memberikan arahan tentang optimalisasi penggelaran personel gabungan di lapangan, sementara Kabagbinopsnal Ditlantas menekankan pentingnya pola kolaborasi pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan macet.

Hasil dari kegiatan ini menyepakati bahwa apel gabungan menjadi wadah koordinasi lintas instansi, dilanjutkan dengan analisa dan evaluasi bersama, serta penerapan CB proaktif guna memastikan penggelaran personel sesuai rayon dan padal berjalan efektif. Dengan langkah nyata ini, Ditlantas Polda Riau bersama Dishub Provinsi dan Kota Pekanbaru berkomitmen menghadirkan solusi terbaik demi terciptanya arus lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar di ibukota Provinsi Riau.(***)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done